Jumat, November 28, 2008

Cerita Sahabat 01

Pangeranku…
Kau begitu tanpan nan menawan
Hingga hatiku tertawan
Pada pesonamu
Pangeranku…
Wajahmu selalu menari-nari
Dalam sanubari
Nmamu selalu kudendangkan
Dalam doa yag selalu kusenandungkan
Di setiap sujud malamku
Pangeranku…
Dawai dihatiku
Selalu ada dirimu
Pangeranku…
Siapakah dirimu????

Aku bukan gadis yang mudah terkesan pada seorang pemuda tapi entah mengapa aku merasa sangat terkesan dengan sikapmu, sahabatku. Dan entah mengapa hatiku mulai condong padamu. Hatiku selalu bergetar mendengar namamu.Lalu ada perasaan halus yang menyusup ke dalam hati tanpa aku tahu perasaan apa itu namanya. Kau seperti embun yang menetes dalam hatiku.Kurindu setiap pagi dan kunanti setiap pagi.Aku tak tahu sejak kapan rasa ini ada dalam hatiku.Dan aku tak punya keberanian untuk berkata jujur padamu.Rasa ini ini tertutup rapat dalam kalbuku.
Arjunaku, pujaan hatiku
Perasaan ini semakin membuncah dan rasanya tak sanggup lagi aku memikulnya.Aku ingin mengatakan padamu.Tapi aku malu. Akhirnya aku hanya mampu menangis
Kenapa aku menangis?Perasaan apa yang mendera hatiku sekarang?Begitu menyiksaku.Aku tak pernah merindukan seseorang seperti rinduku padamu.Beberapa hari aku tak melihatmu membuat hatiku tercekam kerinduan. Aku merasa memang telah jatuh cinta padamu. Cinta yang datang begitu saja tanpa aku sadari kehadirannya di dalam hatiku. Teman yang sudah aku anggap sahabat pun akhirnya menggetarkan dawai cinta yang pernah putus.
Pangeranku…
Aku benar-benar tertawan olehmu. Tapi apakh kau tahu yang terjadi padaku?Apkah kau tahu aku sangat mencintaimu?Sungguh aku sangat malu mengungkapkan semua ini padamu.Tapi aku merasa tidak salah mencintaimu.Ini adalah fitrahku sebagai seorang wanita dan aku tak bisa lari darinya.Aku ingin bersamamu.Merenda masa depan bersama dan membesarkan anak bersama-sama.Membangun peradaban bersama.Menjalankan dakwah bersama.Memperjuangkan Islam bersama.Oh…Pangeranku,apakah kau mendengar suara-suara cinta yang bergemuruh dalam hatiku?
Semalam kau menelponku dan berkata saat ini kau sendang ta’aruf dengan seorang akhwat.Aku tak bias berkata apapun.Aku tak mampu lagi mendengar kata-katamu.
Badan terasa lunglai seketika itu.Hidup terasa tak berarti lagi.Dan seketika itu barulah aku menyesal.Aku menyesal tidak sempat menyampaikan perasaan ini padamu,Pangeranku.Padahal begitu banyak waktuku terbuang bersamamu dan aku tidak berani mengatakan perasaan Cinta yang telah tumbuh lama di taman hatiku.
Kuteringat sebuah sms sahabat,
“Ketika kita minta pada Allah sekuntum bunga yang segar, Allah memberikan kita sebuah kaktus berduri. Ketika kita meminta pada ALLAH kupu-kupu yang indah. ALLAH malah memberikan kita ulat yang berbulu. Itulah scenario ALLAH. Kadang kita tidak mengerti apa yang akan terjadi di balik semua peristiwa yang ada di sekitar kita. Tapi yakinlah. Allah pasti mempunyai rencana lain di balik semua ini”
Yah..mungkin ini skenarionya Allah…..yang aku tak tahu maksud dari semua itu.
“Ya Allah ampunilah hambaMu ini yang tak pernah bersyukur atas karuniamu.Ampunilah hamba yang sempat lalai mengingatMu.Ya Allah bimbinglah hamba kembali ke jalan yang Kau Ridhoi.

Cerita Sahabat 02

HAPUSLAH AIR MATAMU SAHABATKU

Resah dan gelisah.........
Menanti disini....
Kegelisahan, kedukaan dan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan hingga membuat keresahan dan kebimbangan .Kedukaan karena kerinduan yang yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh berkisah pada alam serta isinya bertanya,dimanakah pasangan jiwa berada?.Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.
Keinginan bertemu pasangan jiwa,bukankah sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan.Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbangmenjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dalam belainnya, akan terbentuk jiwa_jiwa yang sholeh dan sholehah.
uhh...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, aplagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.
Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu disana.

Duhai...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia ini saja, karena masih ada akhirat. Memang manusia telah diciptakan berpasangan namun tak hanya dibatasi di dunia fana saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surg, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.
Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri. Taqarrub-lah kepada Allah SWT. Kembalikan segala urusan kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri dengan wanita lain, karena Allh SWT psti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.
Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya disetiap sujud dalam keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepaa Sang pemilik Jiwa. Bersiap mengahadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadahkepada Allah SWT. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tak sepi dlam kesendirian.
Bukankah kalau sudah waktunya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-nya.
Sabarlah sahabatku....
Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda dikegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.
Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan duka lara di hati. Yerimalah semua seebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebeesaran hati dan jiwa , dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan ssat sendiri.

YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU KARENA ENGKAU
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG
Semoga pasangan jiwa sedang melangkah ke sisimu.
Semoga.


Special untuk sahabatku yang sedang menanti pasangan jiwa.