Jumat, November 28, 2008

Cerita Sahabat 02

HAPUSLAH AIR MATAMU SAHABATKU

Resah dan gelisah.........
Menanti disini....
Kegelisahan, kedukaan dan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang memilukan hingga membuat keresahan dan kebimbangan .Kedukaan karena kerinduan yang yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang menyesakkan rongga dada. Jiwa yang rapuh berkisah pada alam serta isinya bertanya,dimanakah pasangan jiwa berada?.Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.
Keinginan bertemu pasangan jiwa,bukankah sebuah fitrah? Semua itu hadir tanpa sadar telah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan.Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik ketimbangmenjalani hidup dalam kesendirian. Dengan sentuhan kasih sayang dalam belainnya, akan terbentuk jiwa_jiwa yang sholeh dan sholehah.
uhh...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita, aplagi bila ia seorang wanita beriman yang mampu membina dan menjga keindahan cahaya Islam hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.
Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga. Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa, tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu disana.

Duhai...
Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia ini saja, karena masih ada akhirat. Memang manusia telah diciptakan berpasangan namun tak hanya dibatasi di dunia fana saja. Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya, insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana, selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya sebagai lajang di dunia. Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surg, berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.
Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik Cinta. Kalaulah rasa itu selalu menghantui, usah kau lara sendiri. Taqarrub-lah kepada Allah SWT. Kembalikan segala urusan kepada-Nya, bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan maha Pengasih. Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik Hati. Tak usah membandingkan diri dengan wanita lain, karena Allh SWT psti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.
Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa. Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya disetiap sujud dalam keheningan pekat malam. Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepaa Sang pemilik Jiwa. Bersiap mengahadapi putaran waktu, hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadahkepada Allah SWT. Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tak sepi dlam kesendirian.
Bukankah kalau sudah waktunya tiba, jodoh tak akan lari kemana. Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad, siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-nya.
Sabarlah sahabatku....
Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya. Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang. Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda dikegelapan. Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.
Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan duka lara di hati. Yerimalah semua seebagai bagian dari perjalanan hidup ini. Dengan kebeesaran hati dan jiwa , dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani. Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan ssat sendiri.

YA ALLAH JADIKANLAH AMALANKU KARENA ENGKAU
JANGAN JADIKAN IA KARENA SESEORANG
Semoga pasangan jiwa sedang melangkah ke sisimu.
Semoga.


Special untuk sahabatku yang sedang menanti pasangan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar