Kamis, September 19, 2013

Mencari Kerja

Lanjut lagi nih yeee :) lagi semangat ngetik nih jemariku selesai kuliah, orang tua pasti berfikir bisa cepat kerja Bersyukur, saat pengambilan ijazah ketemu dengan teman katanya, internal auditor kampus lagi butuh tim auditor beberapa teman sudah bergabung, kalau mau nanti dia tanya ke ketua timnya doaku saat itu, semoga masih butuh tim. Alahmdulillah teman kasi info kalau saya bisa ikut bergabung. Saat itu saya sangat bersyukur karena harapan orang tua saya bisa terwujud, "saya bekerja" Berkumpullah kami di direktorat kampus, kami diberikan tugas di masing2 instansi dibwah kampus saya dan salah seorang teman saya endah kartika diberi amanah di PSMKP, salah satu unit dibawah unhas juga Kami dikontrak sebagai tim internal auditor, ketua tim kami pada umumnya dosen akuntansu kami juga Gaji kami waktu itu 300rb/bulan, kerja selama 3 bulan. Suatu kesyukuran bagi saya, karena dari gaji itu saya bisa kasi uang dari hasil jerih payahku ke ibu.Saat serahin ke beliau, ibu dengan nada senang dan sedih bilang " pakai saja nak untuk biaya hidupmu di makassar" Tapi karena niat saya sdh bulat, akhirnya ibu ambil 200rb dan mengembalikan 100rb. Betapa senangnya akhirnya bisa melihat ibu senang. Gaji bulan ke dua saya pakai beli HP baru. Alhamdulillah sudah punya HP baru setelah sekian lama saya menginginkannya, ketika teman2 kuliah sudah pakai HP saya waktu kuliah juga pernah minta dibelikan sama kakak, tp kakak bilang tidak usah liat teman2 karena mereka punya duit. Keinginan itu akhirnya terwujud setelah selesai kuliah. Hampir masa 3 bulan itu selesai, saya harus berusaha mencari kerjaan lagi agar bisa tetap bisa hidup. Saya mulai mencari dikorean lowongan kerja. Hampir tiap hari mencari koran hanya sekedar membaca adakah lowongn disana. Bersama dengan salah seorang teman pernah mendaftar sebagai guru disalah satu SDIT. Tapi tidak diterima, belum rejeki kali ya?hehe Saya mengirim beberapa surat lamaran, alhamdulillah beberpa hari sebelum kontrak di unhas selesai saya dapat panggilan kerja diperusahaan ikan. UD ATOPS, lokasinya di daerah sudiang, ujungnya tol dekat bandara hasanuddin. Pertama kali masuk kantor alhamdulillah kerjanya lancar. Tidak berasa 1 bulan sudah berlalu dan waktunya gajian. Gaji pertamaku dikantor itu dikasi 650rb. Saat itu saya berfikir mungkin karena saya masih baru jadinya gaji saya masih segitu. Ternyata beberapa bulan kemudian gajinya tetap sama. Aduh saya jadi pusing, dengan gaji segitu, angkut 2x sampai dikantor dengan biaya 12rb pulang pergi pasti ga cukup. akhirnya saya mulai mencari tempat kost2an yang memungkinakan saya mengurangi biaya angkot. meski biaya lain yaitu biaya kost akan bertambah. Bersyukur dapat tempat kostan teman yg masih sisa 1 bulan selsai disekitaran kampus unhas, jarak ke temapt ambil angkot juga lumayan dekat. Beberapa bulan kemudian gaji saya mulai naik 1jt, itupun kerja saya juga mulai banyak, bukan hanya masalah keuangan yang sy tangani tapi hampir semua pekerjaan dikantor saya yang kerjakan. Saat itu saya berfikir, saya harus kuat, karena untuk dapat kerja lain itu susah. Lama kelamaan beban kerja saya semakin banyak, saya sudah sering lebur dan pulang malam. Apalagi semenjak salah satu rekan kerja saya menikah dan berhenti karena ikut suaminya, pekerjaannya saya ambil alih semua. Kerja saya bukan cuma atur keuangan, sudah mulai ke bagian pemasaran, sudah masuk ke gudang, pokoknya hampir semuanya. Bos saya memang kasi tambahan gaji tapi saya merasa itu tidak sebanding dengan karja dan waktu kerja saya. Badan rasanya remuk. Meski beberapa kali kantor menerima pegawai baru pada umumnya tiak bertahan lama. Saya termasuk yang bertahan karena saya mau hidup dan bantu keluarga. Sampai suatu saat, ketika saya minta ijin untuk ikut pengajian kepada bapak bos, waktu itu ibu bos tidak mengijinkan karena bentar lagi ada pesanan dari buyer di luar negeri. Tapi saya tetap ngotot pergi, toh sudah dapat ijin, masalh kerja kan bisa besok. Ibu bosku mulai sms yang menyakitkan hati, terlebih ibunya ibu bos ngomel2in yang lebih menyakitkan lagi hati ini atas kata2nya. Berawal dari situ akhirnya saya berani mengajukan pengunduruan diri. Saya mulai mengetik surat pengunduran diri, mencoba menguatkan hati bahwa insyaallah ada rejeki yang Allah akan berikan. Saya mencoba menghubungi teman saya, menanyakan apakah punya informasi loker. Tidak disangka, dikantornya lagi membutuhkan tenaga keuangan, pas dengan jurusan dan bidang saya. Bagian keuangan kantornya mau menikah dan akan ikut suaminya ke manado. Subhanallah, berkali2 mengucap syukur kepada Allah. Saya menunda mengajukan pengunduran diri, masih menunggu keptusan dari kantor teman waktu itu diminta ikut wawancara dengan pimpinannya dulu. disini juga banyak cobaan, karena untuk minta ijin di bos kantor susah banget, mencari alasan untuk keluar. lupa, waktu itu buat alasan apa ya akhirnya bisa diijinkan,hehe wawancaranya hanya sekedar formalitas aja, alhmdulillah sudah diminta masuk kantor secepatnya, karena mau pelimpahan tugas dengan pegawai sebelumnya. Tapi sy meminta waktu beberapa hari karena akan menyelesaikan tugas juga dikantor lama. keesokannya, dengan mantap saya masuk diruangan bos, menyerahkan surat pengunduran diri. Setelah membca surat perngunduran diri saya, bos meminta maaf, meminta saya untuk mempertimbangkan keputusan itu. Maaf pak, keputusan saya sudah bulat, kata saya dengan tenang. Akhirnya bos hanya mengatakan baiklah, sebelum keluar selesaikan dulu kerjaannya dan jangan lupa minta maaf sama yang lain.alhamdulillah, lancar. babak baru kini dimulai lagi, kerjaan lama sudah kelar, waktunya masuk kantor baru.. bismillah, semoga kerjaan dikantor baru ini akan dimudahkan insyaallah aktivitas dikantor baru akan sy lanjutkan disesi selanjutnya ya.. doakan semoga lancar wassalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar