Kamis, September 19, 2013

Mewujudkan impianku

Sebenaranya sudah lama mau nulis lagi tapi karena kerjaan kantor banyak trus sampe dirumah pasti sudah lelah dan fokus jagain anak2 akhirnya ga sempat. Beberapa hari yang lalu muncul lagi niat menulisnya, mulailah saya mengetik, meski awalnya masih bingung mau nulis apa. akhirnya saya tertarik untuk menulis perjalanan hidup saya. Saya, Rahmatullah yang biasa disapa irha, saat ini usiaku 31 tahun, sudah menikah dan punya 2 anak, Muhammad alfatih akram yang insyaallah tanggal 28 september 2013 nanti sudah berumur 3 tahun dan Annisa Asfi Raihana sudah berusia 1 tahun . Anak2 saya masih tahap perkembangan dan lagi lucu-lucu pastinya. Dari keluarga, saya anak ke 4 dari 6 bersaudara, bapak seorang nelayan dan Ibu asli dirumah ngurusin kami anak2nya. Sejak SD saya sudah menunjukkan prestasi saya, tiap kenaikan kelas pasti dapat peringkat 2 atau 3 dalam kelas. Dulu waktu itu bapak masih kuat bekerja dan alhamdulillah setiap kenaikan kelas anak2nya pasti dibelikan hadiah, entah sepatu, tas, baju dll. Tiap lebaran pasti dibeilan baju baru. Tiap ada yang kami mau pasti dibelikan. Sungguh kami anak2 yang beruntung karena banyak anak2 tetangga, teman2 saat itu untuk beli buku saja tidak ada, alhamdulillah Allah masih memberi rejeki untuk keluarga kami. Beranjak ke SMP tenaga bapak sudah mulai berkurang. Bekerjanya sudah tidak tiap hari. Alhamdulillah kakak pertama saya yang laki2 ikut membantu bapak bekerja. Kakak saya tamat SMA dan tidak kuliah itu biasanya hanya sibuk begadang sama teman akhirnya mau juga bekerja. di SMP saya masih selalu dapat peringkat kelas, alhamdulillah tamat SMP saya diterima lulus di SMA 1 parepare. saat itu SMA ini unggulan dikota itu. Kakak ke 2 dan ke 3 saya pun sebelumnya juga sekolah disitu. Jarak antara kampung saya dengan sekolah dipare2 itu lumayan jauh, butuh 2 kali angkot. KOndisi keuangan keluarga yang saat itu sudah tidak mampu akhirnya saya numpang dirumah tante saudara bapak. Jarak kesekolah agak jauh tapi bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar 15 menit. Tapi saat duduk di bangku SMA ini kami juga banyak menghadapi ujian. Saat kelas 1 SMA ibu saya jatuh sakit. Sakitnya bukan sakit biasa, kelainan jiwa atau depresi. entah apa penyebabnya. Itu pukulan berat bagi keluarga kami. Ibu belum juga sembuh kini giliran kakak pertama saya yg juga mengalami penyakit yang sama. Akhirnya saat itu sata mulai pulang balik pinrang pareper. Bersykur saat itu Allah memberikan banyak rejeki ke bapak. dan bersykur waktu itu punya banyak teman supir pete2, jd sering gratis, hehe. Kondisi itu tidak menurunkan semangat belajar saya, justru bahkan saya semakin giat belajar. hingga sampai SMA pun juga masih dapat peringkat bahkan peringkat 1 dikelas. Karena prestasi itu alhamdulillah saya lulus masuk universitas hasanuddin tanpa tes. Apalagi saya lulus di fakultas ekonomi jurusan akuntansi yang saya sangat minati. Entah mengapa saya sangat suka akuntansi, mungkin karena hitung2 uang kali ya, hehe tapi uangnya ga ada, adanya angka2 doang :) Saat lulus kuliah itu saya sangat bersyukur, setidaknya masuk di universitas negeri pasti biayanya tidak terlalu mahal. Kondisi saat masuk kuliah, bapak sudah mulai tidak kuat bekerja. bersyukur 2 kakak saya yang bekerja swasta bisa membantu untuk biaya kuliah. Hidup di mkassar tidak sama dengan dikampung. Disini serba pakai duit. Bersykur saat kuliah saya diperkenankan numpang dikosan sepupu jd alhamdulillah biaya kost ga perlu sy pikirkan. Meski begitu saya tidak seenaknya saja menumpang dirumah orang. Saya menempatkan diri saya sebagai orang numpang harus meringankan pekerjaan orang rumah yang sy tumpangi. kerja masak dan mencuci pakaian saya lakukan. jarak tempat kost dengan jalan temapt ambil angkot lumayan jauh, jd tiap hari mesti jalan kaki sekitar 10 menit. meski bisa naik becak tapi saya harus irit. Dikampus pun kadang tidak makan siang karena uang dikantong ga cukup untuk makan. Meski kiriman tiap bulan pas2an tapi tetap semangat kuliah. Oleh karena itu sejak kuliah saya sudah mulai belajar untuk menambah penghasilan. Saya harus selesaikan kuliah, agar saya bisa bekerja dan meringankan beban orang tua dan bisa mengangkat derajat keluarga dimata keluarga orang tua. Selama ini, karena dari saudara bapak maupun ibu, hanya bapak dan ibu yang tidak berhasil. Bapak juga akhinya sering pinjam sama keluarga sejak kuliah. Yang saat itu jika saya dengar jadinya pasti mau nangis dan nyesekkk banget, jadi kasian sama bapak. Makanya sejak saat itu saya punya impian untuk menjadi orang sukses. Mulailah saya jualan tas cakar. Awalnya karena teman2 tertarik dengan tas yg saya pakai, saat bilang tas cakar akhirnya banyak yang pesan. Saat pulang kampung saya beli tas, sesuai dengan pesanan teman. Meski untung 5rb-10rb saja tapi sudah bersyukur banget dapat tambahan uang angkot. Selain itu saya mulai jualan jilbab, sesekali juga bantu jahitan kakak jd bisa dapat ongkos jahitnya. Saat liburanpun saya manfaatkan untuk bekerja agar bisa dapat dana untuk pembayran iuran spp. Alhamdulillah Allah selalu memberikan rejeki kepada hambaNya yang berusaha Sejalan dengan berjalannya waktu, akhirnya bertemu dengan teman yang memiliki kondisi yang sama. Sama2 hidup pas-pasan :). Mulailah kami merencanakan untuk buka usaha kecil-kecilan. Bertiga dengan teman saya, asiyah, hasninawati dan saya sendiri mulai usaha jualan jilbab, baju kaos muslimah dan accesories. Modal awal kami peroleh dari patungan masing2 300rb per orang. Saya sendiri sebenarnya saat itu hanya pinjam uangnya sepupu, dengan mengajak dia berinvest dibisnisku yang saat itu pakai sistem bagi hasil. Alhamdulillah dari bisnis ini saya mendapatkan tambahan penghasilan dan bisa membuka lowongan pekerjaan bagi sesama mahaisiswa. Pelanggan kami sudah mulai banyak, reseller kami para mahasiswa. Dari bisnis itulah saya mendapatkan biaya untuk penyelesaian skripsi. Kembali bersyukur kepadaNya, ini semua rejeki dari Allah.. Alhamdulillah skripsi saya akhirnya selesai dan bisa ikut wisuda di tahun ke 4 kuliah. Untuk biaya wisuda saat itu kakak harus menggadaikan kalung ibu sedangkan untuk biaya adaministrasi saya pakai uang pribadi dari hasil keuntungan jualan jilbab. Betapa senangnya waktu itu, bapak dan ibu menemani ke baruga pettarani unhas mendapingi wisudaku. Akhirnya langkahku sudah dimulai, langkah untuk segera mewujudkan impianku. Selesainya kami kuliah, maka usaha kamipun kami tutup juga kami harus kembali ke kampung masing2. untuk menunggu langkah selanjutnya ijazah sudah ditangan, kini orang tua menunggu langkah saya selanjuatnya saya harus punya kerjaan.. Tunggu ya cerita selanjutnya akan berlanjut ke cerita mencari kerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar